Rabu, 05 November 2014

PRESENTASI 6

Sushi 

Makanan Khas Jepang                       
Saya akan menyimpulkan presentasi dari kelompok Yudha n friend's      
   Sushi adalah makanan Jepang yang terdiri dari nasi yang dibentuk bersama lauk (neta) berupa makanan laut, daging, sayuran mentah atau sudah dimasak. Nasi sushi mempunyai rasa masam yang lembut karena dibumbui campuran cuka beras, garam, dan gula.
     Nama sushi sendiri berasal dari bahasa kuno yang mengarah ke kata sifat, yaitu masam. Suatu gambaran mengenai proses fermentasi, yang berarti proses pengawetan ikan dengan fermentasi yang dikemas di dalam nasi. Agar proses berjalan baik, dibutuhkan bantuan cuka.
   Jenis Jenis Sushi bermacam macam tidak bisa disebutkan karena jumlahnya yang terlalu banyak. Jika kita ingin membuat Sushi harus mengutamakan :
1.     Rasa
2.     Harga
3.     Dan Kualitas

   Sushi Spicy Pussroll Dijual dengan harga Rp 35.000 Per porsinya . Yang berisi 8 Potong per porsinya .

Alat dan Bahan :
  Alat :
1.     Pisau
2.    Telenan
3.    Sarung tangan
4.    Makisu
     Bahan :
1.     Biji Wijen
2.    Shoyu ( Kecap asin )
3.    100 Gram Awazezu ( Nasi Jepang )
4.    Iidako ( bayi gurita )
5.     Nori ( Rumput Laut )
6.    2 buah Kanikatsu ( Daging Olahan )
7.    Tamago ( Telur Dadar Jepang )
8.    Togarashi ( Bubuk Cabe )
9.    Spicy Mayo (Mayonnaise Pedas )
10.
  Garipink ( Jahe Jepang )
11.  Wasabi ( Sambal Jepang )
CARA PEMBUATAN SUSHI SPICY PUSSROLL :
1.     Bersihkan telenan terlebih dahulu
2.    Siapkan satu lembar nori (rumput laut) dan letakkan diatas telenan
3.    Ambil awazezu (nasi jepang) sekitar 100 gram kemudian letakkan diatas nori dan            diratakan
4.    Kemudian letakkan diatas Moulding ( bamboo untuk cetakan sushi ) dengan posisi            terbalik
5.    Potong Tamago (Telor Dadar) menjadi 1/4 bagian dan letakkan 2 potong Tamago itu        ke atas nori
6.    Serta letakkan Kanikatsu disebelah 2 Tamago tersebut
7.    Kemudian Gulung menggunakan Moulding hingga berbentuk bulat
8.    Setelah itu potong sushi menjadi 2 bagian dan masukkan ke dalam togarashi
9.    Kemudian potong kembali menjadi 8 potong
10.  Dan taburkan spicy mayo dan biji wijen dan beri Iidako (bayi gurita )diatas sushi             sebagai topping Dan kecap asin Secukupnya
11.  Kemudian Sushi Siap Disajikan 
Untuk pembelian alat dibutuhkan biaya sekitar Rp 1.200.000,00 ,yang meliputi :
1.    Sumpit : Rp 500.000 /125 pasang
2.   Plastik Klip : Rp 380.000 /1400 lembar
3.   Plastik Mika : Rp 250.000 /900 lembar
4.   Kantong Plastik : Rp 38.000 /1500 lembar
Untuk pembelian bahan dibutuhkan biaya sekitar Rp 3.100.000,00 , yang meliputi :
1.    Iidako (Bayi gurita olahan) : Rp 300.000,00 /Kg
2.   Nori (Rumput laut Jepang) : Rp 100.000,00 /50 lembar
3.   Togarasi (Bubuk cabe) : Rp 150.000,00 / 700gr
4.   Wasabi ( Sambal hijau Jepang ) : Rp 250.000,00 / Kg
5.   Shoyu (Kecap asin Jepang) : Rp 180.000,00 / 800Ml
6.   Spicy Mayo : Rp 350.000,00 / 3Liter
7.   Awasezu (Nasi Jepang) : Rp 110.000,00 / Kg
8.   Tamago (Telur dadar Jepang) : Rp 33.000,00 / 6buah
9.   Bubuk Ikan : Rp 275.000,00 / Kg
Jadi untuk balik modal, rincian penjualannya seperti berikut :
Harga 1 sushi Rp 35.000,00
Modal usaha Rp 3.100.000,00
Jadi minimal harus menjual 100 buah sushi untuk balik modal
Rp 35.000,00 x 100buah = Rp 3.500.000,00
- Keuntungan anda Rp 400.000,00 / 100buah sushi

Namun dalam keuntugan tersebut masih dapat sisa bahan dan alat , jadi untuk penjualan selanjutnya anda tidak perlu membeli alat dan bahan yang tersisa .

Produk : 

PRESENTASI 5

Berikut adalah kesimpulan dari presentasai kelompok 5 tentang Batik Tulis


Proses produksi :

Siapkan kain mori terbentang
Gambar sketsa motif batik yang akan dibuat dengan menggunakan pensil
Torehkan cairan malam atau warna menggunakan canting tulis secara teliti
Jika  cairan malam yang ditorehkan sudah selesai semua ,maka proses selanjutnya adalah pewarnaan, lorot malam, bilas soda, jemur, dan setrika (mirip seperti batik cap)


alat alat untuk proses produksi dan pengertiannya


  • Canting > canting adalah alat untuk membatik , biasanya terbuat dari bahan tembaga yang ujungnya menyerupai paruh  burung.
  • Gawangan > adalah tempat untuk meletakkan kain yang akan dibatik jika prosesnya adalah batik tulis. Gawangan dapat terbuat dari kayu atau bambu
  • Wajan > berupa wajan kecil untuk mencairkan malam atau lilin. Wajan ini bisa terbuat dari tembaga atau tanah liat (untuk batik tulis)
  • Anglo / kompor kecil > digunakan untuk memanaskan wajan (untuk batik tulis)
  • Malam/lilin > malam batik terbuat dari campuran berbagai jenis bahan yang berupa gondorukem, lemak minyak kelapa, dan parafin
  • Bahan pewarna > Pewarna bisa menggunakan pewarna kimia/buatan  atau dengan Pewarna alami (diambil dari kulit kayu soga, daun indigo dsb )
Cara perawatan batik tulis 

1. Cuci dengan cara manual
2. Jangan menggunakan detergen
3. Jangan menjemur batik secara langsung
4. jangan menyetrika langsung
5. Jangan menggunakan kapur barus
6. Jangan menggunakan parfum


Teknik mengemas
Ada berbagai macam antara lain:
a.Dilipat kemudian dimasukkan dalam plastic
b.Digantung pada hanger atau manekin
Sedangkan cara pemeliharaannya dap
at dilakukan dry clean atau dicuci secara manual tanpa diperas.

Membuat usaha 
Modal :
  1. Kain putih polos lebar 2m (biaya permeter Rp 19.000)
  2. Canting (Rp 5.000)
  3. Plastisin/malam (Rp 36.000/kg) Untuk satu batik membutuhkan 1/4kg malam, sekitar Rp 9.000
  4. Zat Warna (Rp 21.000)
  5. Kompor minyak tanah (Rp 18.000)
  6. Wajan (Rp 10.000)
Jadi, untuk satu batik membutuhkan modal sebanyak Rp 101.000,00, sedangkan kami menjual batik tulis per-meternya seharga Rp 150.000,00 (tergantung motif).
Jika kami dalam 1bulan mampu menjual batik sebanyak 6buah maka penghasilan kami dari penjualan batik tulis tersebut sebesar Rp 900.000 Jika dalam 1 tahun, maka penghasilan yang di peroleh sebesar Rp 10.800.000,00. Jadi keuntungan kami dalam 1tahun sebesar Rp 3.528.000.
Produk yang dihasilkan :

PRESENTASI 4

Lumpia yang sudah jadi
LUMPIA

Lumpia adalah makanan khas Indonesia yang berasal dari Semarang, Jawa Tengah. Lumpia Semarang adalah makanan semacam rollade yang berisi rebung, telur dan daging ayam atau udang.















Proses produksi lumpia

Bahan pembuatan :


  1. Daging yang sudah direbus
  2. bumbu-bumbunya : Bawang merah dan putih, garam
  3. Telur
  4. Sosis
  5. Kulit lumpia
  6. Kentang
Cara pembuatan :
  1. goreng kentang yang sudah diiris dadu sampai matang, lalu tiriskan
  2. goreng telur lalu diorak arik
  3. Tumis bumbu-bumbunya lalu masukkan daging yang sudah direbus,kentang, dan telur. setelah itu tumis sampai bumbunya rata 
  4. Tiriskan, lalu siapkan kulit lumpia masukkan isi lumpia kedalam kulit lumpia dan rekatkan dengan putih telur
  5. Lumpia siap di goreng
Cara mengawetkan lumpia 
Dimasukkan kedalam kulkas kurang lebih bisa awet sampai 3 hari
GADO-GADO
Gado-gado adalah salah satu makanan yang berasal dari Jawa yang berupa sayur-sayuran yang direbus dan dicampur jadi satu, dengan bumbu kacang atau saus dari kacang tanah yang dihaluskan disertai irisan telur dan di atasnya ditaburi bawang goreng

Proses Produksi     Bahan-bahan :
·      Selada·      Kecambah/taoge·      Tahu·      Tempe·      Lontong·      Telur rebus·      Tomat·      Kentang·      Ketimun
    Bahan Bumbu Gado-gado·           Kacang tanah·           Santan·           Cabai merah besar·           Cabai kecil·           Gula merah·           Garam·           Gula pasir·           Bawang putih·           Air

Cara Pembuatan :

·           Pertama buat saus kacang dulu. Kacang tanah disangrai kemudian kulitnya dibuang baru dihaluskan
·           Tumislah cabe merah, daun jeruk, dan bawang putih sampai harum.
·           Tambahkan santan dan kacang tanah sangrai tadi kemudian aduk-aduk sampai mendidih.
·           Beri air asam jawa, garam, serta gula merah. Aduk dan masak sebentar lalu sisihkan.
·           Tempe dan tahu digoreng hingga kering. Seduh taoge dengan air panas.
·           Siapkan bahan-bahan yang sudah direbus, seperti taoge, selada, mentimun, tomat, dan telur, ditambah dengan tempe dan tahu. Tata rapi pada piring.
·           Kemudian siram dengan saus kacang yang dibuat tadi. Gado gado sudah siap untuk dimakan.

cara membuat usaha

a.    Jenis Usaha
Jenis usaha yang akan kami gunakan adalah seperti rumah makan. Gado-gado dan Lumpia merupakan salah satu makanan yang mungkin banyak digemari oleh konsumen. Rasanya yang enak dan harganya yang juga sangat terjangkau. Bahan baku produknya sangat mudah didapat, dan pengolahannya pun tidak memerlukan banyak inventasi peralatan. Pemilihan bahan baku dan kemasan yang baik menjadi prioritas kami untuk meningkatkan kualitas produk kami ini.
b.    Nama Perusahaan
Perusahan kami ini kami beri nama “O’RESHEL”
c.    Lokasi Perusahaan
Kami menggunakan lokasi yang sederhana terlebih dahulu. Kami akan menyewa rumah/ruko yang sekiranya bisa dijangkau oleh konsumen.
d.    Sumber Daya Manusia (SDM)
SDM yang kami pakai tidak terlalu banyak untuk tahap awal ini, cukup ada yang bekerja sebagai penanggung jawab produksi, penanggung jawab pemasaran, dan penanggung jawab administrasi dan keuangan.
e.    Aspek Produksi
Dalam aspek produksi makanan kami, kami sangat memperhatikan bahan baku dan bahan tambahan yang kami gunakan, seperti :
1)    Peralatan yang kami gunakan
2)   Jumlah tenaga kerja yang diperlukan
3)   Hasil produksi
4)   Harga produksi
f.    Aspek Keuangan (Modal)
1)    Biaya variabel
a)    Pembelian bahan baku gado-gado: Rp. 1.500.000,-
b)   Pembelian bahan baku lumpia : Rp. 2.000.000,-
c)    Gaji : Rp. 1.500.000,-/pegawai
3 pegawai : Rp. 4.500.000,-
d)   Sewa tempat : Rp. 2.000.000,-/tahun
2)   Biaya tetap : Rp. 5.000.000,-
3)   Total biaya :
a.    Total biaya usaha : Rp. 7.000.000,-
b.    Total biaya untung : Rp. 3.000.000,-
4)   Harga Gado-gado satu porsi : Rp. 7.000,-
5)   Harga Lumpia :
a.    1 biji : Rp. 3.000,-
b.    1 pack/4 : Rp. 10.000,-
c.  1 porsi/5 : Rp. 15.000


produk : 

Rabu, 15 Oktober 2014

PRESENTASI 3


Budidaya Ikan Bandeng

  Disini saya akan merangkum hasil presentasi atau observasi dari kelompok 3 yaitu tentang Pembudidayaan Ikan Bandeng
    
     Yang pertama kita haru tau caranya bagaimana cara pembenihan , yaitu dengan cara seperti ini :

1. Pemilihan induk yang unggul
2. Merangsang pemijahan
3. Memijahkan
4. Penetasan

Perbedaan atau ciri ciri antara bandeng jantan dan betina yaitu :


BEDA  IKAN BANDENG JANTAN DAN BETINA
  • indukan jantan yang telah matang gonad memiliki 2 tonjolan kecil (papila) yang terbuka di bagian luarnya yang terdiri atas selaput dubur luar dan lubang pelepasan yang membuka bagian ujungnya
  • induk betina dewasa memiliki 3 buah tonjolan kecil (papila)yang terbuka di bagian anal.
SISTEM REPRODUKSI BANDENG YAITU :
  • Ovarium bandeng memanjang sebanyak dua buah di rongga tubuhnya diantara gelembung renang dan usus.
  • testis yang memanjang dan ada di rongga tubuh di bagian bawah gelembung renang dan usus. Testis tersebut menempel pada rongga tubuh tersebut oleh bantuanmesonterium. Testes berjumlah satu pasang

Setelah kita tau cara untuk pembenihan kemudian kita lanjut ke tahap selajutnya yaitu pembudidayaan 
Yang harus kita lakukan dan kita perlukan untuk budidaya : 
1. Lahan
2. Penjemuran tambak 
3. Pemupukan dan pengapuran dasar tambak 
4. Penebaran benih
5. Pemberian pakan 
6. Hama dan Penyakit dan 
7. Pemanenan  

Produk :

Rabu, 24 September 2014

PROFILE


Nama saya M Rofi Dwi Atmaja, sekolah saya berada di SMA NEGERI 1 WARU. Tujuan saya untuk membuat blog ini adalah merangkum hasil presentasi dalam bentuk blog yaitu presentasi dalam blog : ngingulele.123.blogspot.com dan rabbsandal.blogspot.com

PRESENTASI 1



NGINGU LELE

  • JENIS JENIS IKAN LELE
Ikan lele memiliki jenis yang beragam. Di Asia Tenggara saja setidaknya terdapat 20 jenis ikan lele. Namun tidak semuanya cocok dibudidayakan. Ikan lele banyak hidup di perairan air tawar hingga air payau. Ikan lele termasuk pada jenis ikan karnivora atau pemakan daging. Di alam ikan ini menyantap cacing, kutu, larva serangga dan siput air. Ikan lele berkembang biak dengan telur, dan telurnya dibuahi secara eksternal. Musim perkembangbiakan lele secara massal terjadi diawal musim hujan. Setiap jenis ikan lele tersebut memiliki keunggulan dan kekurangannya masing-masing. Berikut penjelasan dari jenis-jenis ikan lele budidaya di Indonesia.
  1. IKAN LELE LOKAL
Ikan lele lokal memiliki nama latin Clarias Batrachus, merupakan jenis ikan lele yang dikenal luas di masyarakat. Sebelum lele dumbo diperkenalkan di Indonesia, para peternak biasa membudidayakan ikan lele jenis ini. Terdapat tiga jenis lele lokal yang ada di Indonesia, yaitu lele hitam, lele putih atau belang putih dan lele merah. Diantara ketiga jenis lele itu, lele hitam paling banyak dibudidayakan untuk konsumsi. Sedangkan lele putih dan merah lebih banyak dibudidayakan sebagai ikan hias. Lele lokal memiliki patil yang tajam dan berbisa, terutama pada lele muda. Apabila menyengat, racun yang terdapat pada patil bisa membunuh mangsanya dan bagi manusia bisa membuat bengkak dan demam.
      
     2.  IKAN LELE SANGKURIANG

Ikan lele dumbo pertama kali didatangkan ke Indonesia dari Taiwan pada tahun 1985. Ikan ini menjadi favorit dikalangan peternak karena pertumbuhannya yang cepat dan badannya yang bongsor dibandingkan dengan lele lokal. Namun dari sisi rasa, daging lele dumbo lebih lebih lembek. Sebagian orang menganggap daging ikan lele lokal lebih enak rasanya dibanding lele dumbo.
    
      3.  IKAN LELE PHYTON

Berbeda dengan varietas unggul lainnya yang biasanya ditemukan oleh para peneliti, ikan lele phyton ditemukan oleh para peternak ikan lele di Kabupaten Pandeglang, Banten, pada tahun 2004. Ikan lele phyton merupakan hasil dari silangan induk lele eks Thailand F2 dengan induk lele lokal. Sayangnya tidak diketahui apa spesies dari indukannya dan dari generasi keberapa indukan ikan lele lokalnya berasal. Menurut para penemunya, indukan didapat dari ikan lele lokal yang banyak dibudidayakan masyarakat setempat secara turun temurun. 

      4.  IKAN LELE DUMBO


Ikan lele dumbo pertama kali didatangkan ke Indonesia dari Taiwan pada tahun 1985. Ikan ini menjadi favorit dikalangan peternak karena pertumbuhannya yang cepat dan badannya yang bongsor dibandingkan dengan lele lokal. Sebagai perbandingan, lele dumbo berumur 2 bulan besar badannya bisa dua kali lipat dibanding lele lokal berumur satu tahun.
Menurut keterangan eksportirnya, lele dumbo merupakan hasil perkawinan antara Ikan lele asal Taiwan Clarias Fuscus dengan ikan lele asal AfrikaClarias Mosambicus. Namun keterangan lain menyebutkan lele dumbo lebih mirip dengan Clarius Gariepinus yang hidup di perairan Kenya, Afrika. 

  •  CARA TERNAK IKAN LELE DAN BUDIDAYA IKAN LELE

Lokasi dan media untuk budidaya ikan lele
  • Ketinggian lokasi untuk budidaya ikan lele didaerah dataran rendah hingga dataran tinggi (sekitar 700 m dpl). Sedangkan  suhu ideal untuk kehidupan ikan lele antara 25-28°C. 
  • Untuk pertumbuhan larva antara 26-30°C. 
  • Pada masa pemijahan antara 24-28°C, dan untuk tingkat keasaman (pH) air kolam berkisar 6,5-9. 

Pembibitan ikan lele
Dalam menjalankan budidaya, tahap pembibitan sangat penting dan harus dipersiapkan dengan baik.
1. Penyiapan induk lele
Ciri-ciri induk jantan dan induk betina
Lele jantan ciri-cirinya:
  • Ukuran kepala lebih kecil
  • Warna kulit dada atau dasar badan lebih gelap dibanding induk betina
  • Urogenital papilla (kelamin) agak menonjol (meruncing) memenjang ke arah belakang. Terletak dibelakang anus dan berwarna kemerahan
  • Gerakannya lincah
  • Tulang kepala pendek dan agak gepeng/pipih(depress)
  • Perut lebih langsing
  • Jika bagian perut di-stripping secara manual dari perut ke arah ekor, akan keluar cairan putih kental (spermatozoa;mani)
  • Kulit lebih halus dibandingkan induk lele betina.

Lele betina cirri-cirinya:
  • Ukuran kepala lebih besar
  • Warna kulit dada atau dasar badan agak terang
  • Urogenital papilla (kelamin) berbentuk oval (bulat daun), berwarna kemerahan, lubangnya agak lebar, dan terletak di belakang anus
  • Gerakannya lamban
  • Tulang kepala pendek dan agak cembung
  • Perut gembung dan lunak
  • Jika bagian perut di-stripping secara manual dari bagian perut ke arah ekor, akan keluar cairan kekuning-kuningan (ovum/telur)
  • Kulitnya lebih kasar dibandingkan lele jantan

Induk lele yang dipilih harus cukup umur. Lele lokal mulai dewasa saat berumur 6-8 bulan.

 Persiapan Pemijahan 


Dalam pemijahan lele, pada sisi-sisi kolam perlu disiapkan sarang peneluran. Bagian dalam bak pemijahan perlu dilengkapi sarang berupa kotak kayu tanpa dasar berukuran (25 x 40 x 30) cm sebagai sarang pemijahan. 

Bagian atas kotak sarang diberi lubang dan tutup untuk melihat adanya telur dalam sarang. Sementara itu, bagian depan kotak sarang sedikit gelap. Sarang juga perlu diberi ijuk dan kerikil sebagai media menempatkan telur hasil pemijahan. 

Selain dari kotak kayu, sarang pemijahan juga dapat dibuat dari tumpukkan batu bara, ember plastic, atau batang bekas lainnya. Sebelum digunakan, kotak sarang harus berada dalam kondisi higienis. Oleh karena itu, bersihkan sarang dengan mencucinya menggunakan air, lalu bilas dengan formalin 40% atau KMnO4, kemudian bilas dengan air bersih dan keringkan.

Pemijahan


Pemijahan dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu pemijahan alami dan pemijahan buatan (suntik/hipofisasi).
Dalam proses pemijahan alami ini ada dua cara yaitu, Pemijahan berpasangan dan Pemijahan massal
Pemijahan berpasangan
Pemijahan secara berpasangan tidak jauh berbeda dengan pemijahan alami. Perbedaannya hanya terletak pada ukuran kolam pemijahan yang dibutuhkan. Bak atau kolam pemijahan secara berpasangan dapat dibuat dari semen atau teraso dengan ukuran 1m x 1 m atau 1m x 2 m. Sebagai tempat memijah, kolam perlu dilengkapi sarang pemijahan pada bagian dalamnya.

Setelah kolam pemijahan siap, tebarkan sepasang induk dalam bak yang telah diisi air setinggi sekitar 25 cm. Kondisi air sebaiknya mengalir dan penebaran sebaiknya dilakukan pada pukul 14.00-16.00. Biarkan induk selama 5-10 hari dan berikan pakan secara intensif. Memasuki hari 10 hari, sepasang induk ini biasanya telah berpijah, bertelur, dan menetaskan telurnya dalam waktu 24 jam. Telur-telur yang baik adalah yang berwarna kuning cerah.

Anak-anak lele yang telah menetas dan masih kecil (stadium larva) dapat diberi pakan alami beruapa kutu air atau jentik-jentik nyamuk. Setelah ukurannya bertambah besar. Anak lele dapat diberi cacing dan kuning telur rebus.


Penetasan 


4. Penetasan 
Penetasan telur dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu:
  1. Ditetaskan dikolam ipukan/pendederan
  2. Dibiarkan menetas secara alami disarang yang terdapat pada kolam pemijahan.

Cara : 
Terdapat langkah-langkah yang ditempuh jika telur dipelihara dalam kolam ipukan (kolam pendederan), yaitu:
  • Segera keluarkan telur begitu pemijahan selesai.
  • Pelihara secara intensif telur-telur tersebut dalam kolam ipukan (kolam pendederan).
  • Pertumbuhan larva membutuhkan suhu air kolam antara 26-30°C.

Budidaya ikan lele menggunakan kolam terpal


Untuk bikin air awal kolam terpal ini ada dua langkah yaitu :

1.    Air awal yang mengandung banyak plankton didapatkan dari kolam khusus untuk pembuatan air plankton, caranya selain membuat galian untuk kolam terpal kita juga membuat satu kolam tanah khusus untuk membuat air yang mengandung banyak plankton dengan cara pemupukan. Adapun langkah-langkahnya: buat galian kolam dari tanah seluas yang diperlukan, isi kolam tersebut dengan kompos sapid an biarkan selama 3 hari. Selanjutnya isi kolam tersebut dengan air bersih (jangan air PDAM) dan biarkan kurang lebih selama seminggu hingga air berubah menjadi kehijauan (artinya duah banyak plankton untuk pakan ikan lele nantinya). Air inilah yang dikuras dan dipindahkan ke kolam terpal.
2.    Cara kedua, membuat air plankton langsung di kolam terpal ikan lele. Caranya setelah terpal dipasang isi dengan kompos sapi (feces sapi), biarkan selama 3 hari, selanjutnya isi air bersih. Biarkan kolam terpal selama seminggu baru dimasukkan bibit lele.


Keunggulan pelihara ikan lele di kolam terpal diantaranya :

·         Terpal mudah didapatkan, dan harganya cukup murah
·         Kontaminasi dengan tanah yang tidak diketahui kualitasnya dapat dihindari.
·         Kontrol air mudah diatur baik dari segi kualitas maupun kuantitas air
·         Meminimalisir hama yang sering terdapat di permukaan tanah seperti berang-berang dan sejenis bakteri.
·         Praktis dalam pemanenan lele.


obat alami untuk ikan lele

Dalam budidaya ikan lele kematian ikan yang tidak wajar menyebabkan kegagalan bagi peternak lele yang semua itu dapat disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya

            1 .      kematian lele dalam jumlah besar,
2.      pencurian,
3.      dimangsa oleh hewan predator,
4.      benih lele yang kurang baik/super,
5.      harga jual yang murah,
6.      serta harga pakan yang terus naik dengan tidak diimbangi harga jual lele.


Untuk pencegahan dan pengobatan penyakit kami menggunakan :
1.      garam
2.      mengkudu
3.      daun pepaya
4.      daun sirih
5.      arang
6.      bawang putih

Faktor yang menyebabkan terjadinya penyakit pada ikan lele :


Faktor lingkungan meliputi:
1.      Suasana kolam yang terlalu teduh atau terlalu panas 
2.      Lingkungan sekitar kolam yang kotor/ becek atau ditumbuhi semak belukar 
3.      Suasana sekitar kolam yang terlalu bising 
4.      Penggunaan air yang sudah tercemari bahan kimia berbahaya 
5.      Banyak predator yang sering masuk kelingkungan kolam(burung, ayam, kelelawar, ular, entok/bebek) 
6.      Udara disekitar kolam yang kurang sehat(udara yang tercemar zat berbahaya) 
7.      Air kolam berlumut dan banyak daun serta ranting yang masuk kedalam kolam 

Faktor kurangnya pengetahuan:
1.      Ikan lele adalah salah satu jenis ikan air tawar yeng bersifat karnivora, sehingga menjadi kanibal jika tidak tepat waktu penyortiran/penyeleksian dan jika pemberian pakan yang tidak cukup dan merata 
2.      Ukuran kolam yang kurang ideal untuk ukuran kolam pembenihan dan kolam pembesaran 
3.      Ketinggian air dalam kolam pembenihan ataupun pada kolam pembesaran 
4.      Kepadatan benih ikan lele yang tidak disesuaikan dengan ukuran kolam dan ketinggian air 
5.      Sirkulasi air dalam kolam yang kurang terjaga dengan baik